Iklan Header

projects.co.id

50 Rahasia Orang-orang Sukses Bangun Bisnis dari Nol sampai Jadi Pengusaha Sukses

50 Rahasia Orang-orang Sukses Bangun Bisnis dari Nol sampai Jadi Pengusaha Sukses

50 Rahasia Orang-orang Sukses Bangun Bisnis dari Nol sampai Jadi Pengusaha Sukses - Saat kita membaca artikel, menonton video, dan segala kesaksian seseorang dalam perjalanannya membangun sebuah bisnis, perjalanan tersebut tampak terjal tapi mudah dilalui. Kita pun biasanya langsung semangat dan mulai mengumpulkan ide-ide untuk membuka sebuah usaha.

Tetapi, seringkali patah semangat dan gagal di tengah jalan, sehingga menjadi trauma dalam berbisnis.

Hampir sebagian besar orang memimpikan menjadi seorang pebisnis besar dan sukses. Tapi, hanya sebagian kecil yang benar-benar hidup menjalani mimpi tersebut.

Alasannya sederhana, merintis dan mengelola usaha sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus memiliki mental sekuat baja, ada hal penting lain yang harus dipersiapkan matang.

Pengusaha sukses mampu melihat dunia dan berpikir dengan caranya sendiri. Inilah salah satu pembeda antara miliarder dengan jutaan orang lainnya.

Dimana kebanyakan orang cenderung melihat masalah, pengusaha sukses malah melihat peluang sukses di tengah-tengah masalah itu.

Saat orang lain menyatakan kegagalan, pengusaha sukses malah melihat pelajaran berharga untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi.

Kemudian muncul pertanyaan:

  • Apakah terdapat formula untuk membangun kesuksesan?
  • Bisakah kita mempelajarinya?


Kabar baiknya adalah jawaban dari kedua pertanyaan tersebut adalah: YA!

Walaupun bidang yang ditempuh berbeda, semua pengusaha sukses memiliki pola serupa dalam kemampuannya membangun kesuksesan. Dan Anda juga bisa menjadi salah satunya jika mengaplikasikan beberapa cara menjadi pengusaha sukses yang telah dijabarkan berikut ini:

1. Yakinkan dirimu

Mulailah untuk lebih memantapkan hati sebelum memutuskan pilihanmu. Apabila masih setengah hati saat mulai membangun usaha, Anda akan lebih mudah dijatuhkan oleh keadaan. Alih-alih sukses, usaha yang Anda bangun justru berhenti di tengah jalan.

2. Menilai dan Mengevaluasi Diri

Sebelum menjadi pengusaha sukses, cobalah merefleksikan diri dan melihat apakah Anda sudah memiliki bekal untuk menjadi pengusaha sukses. Cari tahu dan tuliskan apa kelebihan dan kekurangan Anda sebanyak-banyaknya.

Cobalah menjabarkan poin penting Anda, misalnya:

  • Pengetahuan dan pengalaman.
  • Keterampilan dan kegemaran.
  • Kepribadian (daya tahan, kepercayaan diri).
3. Terkadang, ide pertama bisnismu bisa gagal


Pahami dengan baik bahwa ide bisnismu, secemerlang apa pun rancanganmu, itu tak akan berhasil 100 persen. Bisa saja gagal. Jadi, saat baru memulai sebuah usaha dan mengimplementasikan idemu, tapi gagal, jangan minder dan menyerah. Cari lagi ide-ide lainnya yang bisa kamu terapkan atau perbaiki jadi lebih sempurna lagi.

4. Persiapkan model bisnis yang akan dijalankan

Jika hati sudah mantap, cobalah untuk mulai memikirkan model bisnis apa yang akan Anda jalankan nanti. Anda bisa mulai mencari tahu informasi tren bisnis yang sedang berkembang.

5. Jadilah Sosok yang Proaktif

Hampir semua orang memiliki ide yang unik dan menarik, namun hanya sebagian kecil yang akan merealisasikannya.

Orang yang proaktif memiliki kecenderungan untuk mengambil inisiatif. Saat tidak ada peluang, mereka tidak menyerah, namun mencari atau bahkan membuat peluang baru.

Kebalikan dari orang proaktif adalah orang reaktif, dengan karakteristik hanya menunggu sesuatu untuk terjadi tanpa melakukan apapun.

Mereka akan bertindak hanya sebagai reaksi dari aksi orang lain. Saat tidak ada peluang, orang reaktif hanya menunggu ada peluang baru.

Dengan berpikiran proaktif, Anda memberikan kekuatan dan pilihan bagi diri sendiri.

Anda memiliki kendali penuh akan aksi untuk mencapai kesuksesan sehingga lebih baik Anda tinggalkan reaktif sekarang juga dan mulai menjadi proaktif.

6. Berpikir “Out of The Box”

Tidak ada pebisnis yang sukses tanpa berpikir kreatif. Bisnis transportasi online misalnya, ia melihat peluang bagaimana bisnis ini nantinya menjadi solusi masyarakat urban. Nah, jadi biasakan untuk mengasah kemampuan berpikir menjadi lebih kreatif ya.

7. Luangkan Waktu untuk Berpikir Kreatif

Sebelum memulai bisnis, Anda perlu meluangkan waktu dan membiarkan pikiran Anda menginspirasi. Hanya dengan kreativitas, Anda bisa menghasilkan ide-ide cerdas yang dapat dikembangkan sebagai ide bisnis.
 
Untuk meningkatkan kreativitas, Anda bisa mencoba beberapa tips mudah berikut:
  • Berjalan-jalan santai di tengah kebun atau hutan sambil menikmati alam,
  • Membaca buku di tempat yang tenang dan kondusif,
  • Berkendara atau bepergian santai,
  • Aktif dan tidak bermalas-malasan, dan
  • Berolahraga ringan secara teratur.
8. Siapkan “Visi dan Misi” yang jelas

Hal terpenting saat akan memulai usaha adalah membuat rencana bisnis yang memiliki fleksibilitas dan inovasi bisnis di dalamnya, jangan lupa sertakan “Visi dan Misi” yang jelas usaha yang tengah Anda rintis.

9. Belajar dari Orang Lain

Setiap pola pikir akan mempengaruhi cara Anda berpikir, kemudian juga berujung pada bagaimana Anda bertindak.

Tanpa dimulai dengan pola pikir yang tepat, selamanya Anda tidak akan bisa melihat peluang di sekitar Anda. Hanya dengan menerapkan pola pikir pengusaha sukses, persepsi Anda terhadap dunia akan berubah total.

Setelah Anda mengadopsi pola pikir pengusaha sukses, Anda akan menyadari bahwa terdapat sangat banyak peluang kesuksesan di sekitar Anda. Bahkan Anda bisa melihat peluang yang tidak Anda sadari sebelumnya.

Jangan pernah takut untuk melihat dan belajar dari orang lain, yang sudah menjalani proses pembelajarannya dan berhasil mengenyam kesuksesan.

10. Organisir diri

Mulailah dengan membiasakan diri lebih terorganisir. Hal ini sangat penting sebagai modal diri dalam mengatur usaha Anda. Sederhananya, jika Anda tak bisa mengorganisir diri, bagaimana Anda akan mengorganisir semua elemen bisnis Anda?

11. Bisnismu membutuhkan kerja keras dan pengorbanan lebih dari yang kamu bayangkan

Jangan menganggap kita masih muda dan punya modal berlebih, lantas membuat bisnis kita langsung sukses begitu saja, tanpa ada pengorbanan di baliknya. Kita harus mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam bisnis tersebut.

12. Bekerja Sesuai Passion Anda

Banyak orang bertanya, “Apa sih sebenarnya industri paling menguntungkan? Apakah makanan, asuransi, atau properti?”

Jawabannya adalah: INDUSTRI MANAPUN bisa menjadi bidang yang menguntungkan, asalkan Anda memberikan totalitas baik dalam komitmen dan tindakan untuk mengembangkan bisnis itu.

Seperti sebuah pepatah dari Steve Jobs:
The only way to do great work is to love what you do – Steve Jobs.
Satu cara untuk melakukan pekerjaan luar biasa adalah dengan mencintai apa yang Anda lakukan.
13. Rajin membuat catatan

Catat semua hal penting yang Anda dapat. Mulai dari nasihat orang lain, hingga tantangan-tantangan yang Anda hadapi saat mengelola usaha Anda. Dengan harapan, bila waktunya tiba, Anda tak hanya mewariskan sebuah perusahaan melainkan juga pengalaman Anda.

14. Berani Mengambil Risiko

Seorang pengusaha sukses tidak hanya berdiam diri dan menunggu uang datang begitu saja. Mereka bekerja keras dan mengambil risiko demi mengembangkan kekayaannya.

Kesuksesan baru bisa diperoleh saat Anda menemukan cara agar kesuksesan Anda bisa lipat gandakan. Dengan kata lain Anda melangkah ke depan, bukan hanya berjalan di tempat.

Namun ingatlah bahwa mengambil risiko bukan berarti Anda melangkah dengan buta, namun mengkalkulasikan risiko dan peluang yang ada untuk memajukan bisnis atau usaha Anda.

15. Fokus pada satu bisnis dulu

Jangan terburu-buru menggandakan keuntungan dengan memulai bisnis ke dua. Pastikan bisnis yang Anda kelola saat ini sudah benar-benar stabil, baik dari segi modal, SDM, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya.

16. Membuat Tujuan

Jarang sekali kesuksesan datang karena kebetulan. Kesuksesan biasanya dimulai dari sebuah tujuan yang jelas.

Pada satu titik dalam hidupnya, calon pengusaha sukses selalu memiliki tujuan untuk sukses. Mereka mengetahui apa yang ingin dituju dengan jelas.

Sekarang coba saya bertanya kepada Anda, apakah Anda sudah memiliki tujuan? Coba tuliskan apa tujuan Anda pada kolom komentar di bawah.

Kebanyakan orang yang saya tanyakan pertanyaan yang sama akan menjawab, “Menjadi kaya, punya uang sebanyak yang saya bisa peroleh.”

Sayangnya jawaban seperti ini kurang spesifik sehingga cenderung menghambat rencana Anda.

Menurut Anda, jawaban seperti apa yang sebenarnya tepat?

Ya, Anda bisa memulai dengan membuat tujuan jangka pendek kemudian berlanjut ke tujuan jangka panjang. Apapun tujuannya pastikan tujuan tersebut terukur, jelas, spesifik, dan feasible.

Apa pun tujuan bisnis Anda, jangan lupa untuk melakukan pengelolaan uang bisnis yang tepat. Pahamilah pentingnya mengelola keuangan pribadi dan bisnis.

17. Bahkan, kamu akan mengorbankan banyak hal untuk bisa membuat bisnismu sukses

Bisa jadi waktu bersantai kita berkurang drastis, bahkan tak ada waktu saat awal mula membuka bisnis. Selain itu, kita juga harus mengalah dan tegas dengan diri sendiri untuk mengurangi waktu bermain, berkumpul bersama teman, demi mengelola dan fokus mengembangkan bisnismu.

18. Siap menghadapi kemungkinan terburuk

Nyali memang diperlukan untuk benar-benar terun menjadi pebisnis. Namun, itu saja tidak cukup, analisa dan siapkan diri Anda pada kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.

19. Menentukan Target, Mengujinya, Kemudian Memperbaiki Peluang

Setelah Anda menentukan tujuan, kini saatnya membuat rencana bisnis atau model bisnis lengkap dengan targetnya. Selanjutnya, lakukan uji kelayakan untuk mengetahui apakah bisnis tersebut bisa mendatangkan keuntungan atau tidak.

Anda juga dapat melakukan uji sampel untuk melihat reaksi dan memperoleh feedback dari usaha Anda.

Dari sana, Anda bisa memperbaiki aspek-aspek yang masih kurang dan memperbaiki peluang sukses Anda.

20. Jika ingin sukses, berani memulai bisnis saja tidak cukup. Kamu harus punya potensi dan skill-nya

Hindari ikut-ikutan tren. Misalnya, sedang musim bisnis bunga. Jika kita tak punya potensi menjual bunga, tak tahu siapa supplier  terbaik dan termurah, maka jangan ikut-ikutan membuka bisnis bunga, meski berani mengambil risikonya. Pasalnya, potensi yang kita miliki itu harus seimbang dan menunjang bisnis.

21. Terbuka terhadap setiap evaluasi

Salah satu rahasia kesuksesan adalah “proses belajar”. Jadilah orang yang selalu terbuka terhadap kritik dan nasihat dari orang lain. Cobalah untuk melakukan evaluasi terhadap kekurangan diri pada saat berbisnis.

22. Membuat Rencana Bisnis

Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan bisnis Anda, kini saatnya maju ke tahap yang lebih serius, yaitu membuat rencana bisnis yang lebih mendetail.

Rencana bisnis merupakan sebuah rencana kegiatan organisasi yang disusun untuk jangka waktu tertentu dan menjadi sebuah pedoman dalam mencapai tujuan bisnis.

Anda membutuhkan sebuah metode sistematis yang terukur dalam mencapai tujuan, misalnya dengan sebuah rencana bisnis dan program kerja yang efektif.

Secara umum, rencana bisnis Anda harus mencakup beberapa poin berikut ini:
  • Pernyataan misi bisnis yang jelas.
  • Pernyataan visi yang menggambarkan tujuan bisnis secara luas untuk jangka panjang.
  • Mengidentifikasi calon pembeli (siapa calon pembeli, siapa calon pembeli potensial, bagaimana cara menarik calon pembeli, dan sebagainya).
  • Siapa saja yang menjadi pesaing berikut kelebihan dan kekurangannya.
  • Kondisi pasar dan peramalan kondisi pasar ke depannya.
  • Sistem pemasaran yang akan digunakan dan tujuan pemasarannya.
23. Terus belajar dan jangan cepat puas

Setiap perjalanan bisnis pasti ada “naik dan turun”. Saat bisnis yang Anda kelola sedang di atas angin, jangan cepat puas. Gunakan momentum ini untuk semakin mengakselerasi bisnis. Begitupun pada saat bisnis Anda sedang lesu, jangan lantas putus asa. Buka hati dan jangan malu untuk bertanya kepada pengusaha senior.

24. Mengurus Legalitas Bisnis

Legalitas bisnis dan pengurusan pajak merupakan suatu keharusan dalam membangun sebuah usaha yang sukses. Anda perlu menentukan tergolong dalam jenis apakah bisnis Anda dan mengurus seluruh legalitas dan pajak yang harus dibayarkan.

Sebagai contoh, apakah Anda akan membuat lembaga seperti Persekutuan Komanditer (Comanditaire Venootschap)?

Persekutuan Komanditer atau sering disingkat CV merupakan sebuah persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada pihak lain yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

Ataukah Anda ingin membuat sebuah badan usaha seperti PT atau Perseroan Terbatas?

Perseroan Terbatas (PT) atau dalam bahasa Belanda disebut Naamloze Vennootschap merupakan suatu badan hukum untuk menjalankan usaha dengan modal yang terdiri dari saham-saham, dimana pemiliknya memiliki bagian sesuai jumlah saham yang dimilikinya.

25. Kitalah yang wajib menjadi pencoba pertama dari bisnismu

Jika kamu saja tak mau mencoba produk / jasa yang kamu tawarkan, apalagi orang lain? Tentu saja, pelanggan pertama dari bisnismu tersebut adalah dirimu sendiri. Ingat, kamu harus objektif dan menilai dari sisi pelanggan, ya!

26. Jalankan bisnis yang Anda sukai

Menjalani sesuatu sesuai dengan passion akan membuat sesorang lebih rileks, bahkan saat sedang diterjang situasi sulit sekalipun. Hal ini juga berlaku di dalam dunia bisnis. Dengan begitu, Anda dijamin tak akan kesulitan dalam mempertahankan komitmen.

27. Mengumpulkan Modal

Setiap usaha tentunya membutuhkan modal awal.

Nah, Anda harus mulai mempersiapkan modal yang dibutuhkan setelah Anda mengurus legalitasnya.

Anda bisa menggunakan modal pribadi, atau jika kurang solusi termudah adalah dengan mencari pinjaman.

Anda bisa memilih dari berbagai alternatif pinjaman, misalnya Kredit Tanpa Agunan (KTA), Peer to Peer Lending (P2P Lending), dan sebagainya.

28. Jalankan bisnis yang Anda kuasai

Bicara bisnis tentu bicara keuntungan. Ada kalanya hal yang Anda sukai kurang menguntungkan, baiknya Anda kesampingkan dulu hal yang Anda sukai dan fokus kepada yang Anda kuasai. Pahami potensi Anda, lalu terapkan ke dalam fokus bisnis Anda.

29. Wajib mandiri dan memprioritaskan seluruh kepentingan bisnis

Dalam membuka sebuah usaha, apalagi jika memulainya sendirian, kita harus berdiri sendiri. Orang tua, kerabat terdekat, mungkin bisa memberikan nasehat serta masukan. Namun segala keputusan utamanya ada tangan kita. Jadi, kita wajib memiliki mental dan semangat baja, ya!

30. Memilih Lokasi

Mari kita buka-bukaan, sebuah bisnis yang sukses tidak terlepas dari lokasinya yang strategis.

Misalkan, Anda membuka sebuah kedai kopi di daerah industri atau di sebuah mall di pusat kota. Mudahnya aksesibilitas dan tingkat keramaian di kedua tempat tersebut berbeda, dan akan mempengaruhi kesuksesan bisnis Anda.

Oleh karena itu, jangan mudah tergoda biaya sewa lokasi yang murah dan tawaran terselubung lainnya. Pertimbangkan dan survey langsung lokasi untuk mengetahui potensinya.

31. Lihat peluang bisnis

Sedikit bocoran, sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Indonesia sedang menaruh perhatian besar di sektor perdagangan digital. Nah hal ini adalah contoh peluang bisnis yang dapat Anda manfaatkan. Anda bisa mulai berdagang secara online, atau bahkan mendirikan perusahaan startup berbasis digital.

32. Mencari Sumber Daya Manusia (SDM)

Saat bisnis Anda sudah siap diluncurkan dan siap berjalan, kini saatnya Anda mencari staf atau sumber daya manusia.

Anda bisa membuka lowongan pekerjaan langsung (walk in), atau via media sosial dan surat kabar lokal.

Jangan lupa untuk melanjutkan tahap perekrutan dengan interview yang mendalam sehingga Anda tahu betul orang seperti apa yang Anda pekerjakan.

33. Tentukan target pasar

Seorang calon pengusaha yang sukses haruslah pandai menganalisa target pasar. Meski ia memiliki produk dengan kualitas terbaik, namun, jika ia tidak memiliki pasar yang tepat, maka penjualan produk yang dilakukan akan mengalami kesulitan.

34. Harus belajar untuk berkata tidak dan selektif dalam mengambil tindakan

Jangan hanya karena berteman, kita menjadikan orang tersebut sebagai salah satu supplier, apalagi jika harganya lebih mahal atau kualitasnya tak begitu bagus. Kita harus pintar-pintar dalam mengambil langkah dalam berbisnis. Setiap penawaran yang masuk, baik itu dari teman atau pun lainnya, harus kita nilai dengan adil.

35. Membeli Peralatan

Bisnis Anda sudah siap berjalan, namun apakah bisnis Anda membutuhkan peralatan? Misalnya saja mesin. Jika Anda membutuhkannya, Anda bisa membelinya, menyewanya, atau bahkan membeli bekas.

Namun penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut saat membeli atau menyewa peralatan:
  • Anda bisa saja menyewa untuk meminimalkan biaya atau modal bisnis, namun jika bisnis terus berkembang, Anda disarankan untuk membeli peralatan sendiri karena menyewa berkepanjangan cenderung lebih mahal daripada membeli.
  • Anda bisa membeli bekas asalkan Anda mengetahui kondisinya dengan baik dan tidak asal pilih.
  • Anda bisa membeli baru meskipun ini merupakan alternatif termahal. Karena membeli baru akan menghilangkan biaya-biaya lainnya (misal kenaikan biaya sewa) di masa depan.
36. Pahami kompetisi

Dunia bisnis adalah dunia yang sarat akan kompetisi. Untuk memenangkan persaingan, cara terbaik adalah mempelajari dan belajar dari pesaing Anda. Jangan malu mengakui keunggulan pesaing Anda, tetapi juga jangan mau kalah. Belajarlah dari keunggulan pesaing Anda, sikapi dengan positif dan cari cara bagaimana Anda bisa menjadi lebih unggul.

37. Membeli Bahan Baku

Anda juga perlu mencari supplier bahan baku yang sesuai dengan bisnis Anda dan memberikan penawaran, baik harga dan kualitas terbaik. Jangan mudah puas, namun cari dan bandingkanlah beberapa alternatif sekaligus.

38. Mental baja

Satu kali pasti bisnis Anda akan mengalami penurunan, bahkan tidak jarang yang mengalami kebangkrutan. Jika dihadapkan pada kondisi ini, jangan memutuskan untuk berhenti. Sebab apa yang sudah dimulai sayang jika tak diselesaikan. Semua yang Anda butuhkan sudah ada di genggaman, pengalaman. Jadikan pengalaman sebagai modal berharga agar nantinya sukses bisa Anda raih.

39. Terkadang, kita akan kehilangan teman-temanmu

Imbasnya, saat kita menolak teman untuk menjadi supplier, tak menutup kemungkinan dia akan marah dan tidak enak hati. Tak masalah, artinya memang orang tersebut masih belum bisa membedakan mana kepentingan bisnis, mana kepentingan teman. Berpikirlah dengan kepala dingin dan tetap optimis.

40. Implementasi Rencana Bisnis

Begitu Anda memulai bisnis, jangan lupa mengimplementasikan rencana bisnis yang sudah Anda buat termasuk pemasarannya.

Sebuah rencana akan menjadi sia-sia apabila tidak diikuti dengan implementasi.

Kemudian, lakukanlah review dan evaluasi berkala untuk selalu memperbaiki dan meng-upgrade rencana bisnis Anda secara berkesinambungan.

41. Tak semua orang cocok dengan bisnismu, dan tak semua orang bisa jadi pelangganmu

Misalnya kita membuka sebuah coffee shop. Tentu saja para pelanggan terdiri dari orang-orang yang biasa mencari tempat meeting, suasana baru, para pecinta kopi, orang yang ingin sendiri, dan lain sebagainya. Merekalah target market kita.

Sedangkan, mereka yang sudah berumur dan lebih suka menyantap makanan rumah bukanlah pelanggan kita. Jadi, harus bisa menentukan dengan baik siapa sesungguhnya target market  sebelum membuka bisnis.

42. Kembangkan Bisnis Anda

Saat bisnis mulai berjalan dengan baik dan Anda mulai tahu resep suksesnya, Anda bisa mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih besar lagi.

Namun hindari over expansion dengan tujuan yang kurang realistis. Pada akhirnya, mayoritas malah gagal karena besarnya biaya di awal tanpa tingkat pengembalian yang layak.

43. Terus Berinvestasi

Setelah mengenyam kesuksesan, jangan berhenti memperbaiki bisnis Anda. Pesaing kerap bermunculan sehingga Anda harus terus melakukan perbaikan dan pengembangan dengan inovasi-inovasi terbaru.

Artinya, Anda perlu terus berinvestasi di berbagai aspek demi mengembangkan bisnis ini, misalnya saja berinvestasi ke mesin yang lebih canggih, investasi ke bahan baku yang lebih berkualitas, atau bahkan berinvestasi ke bidang lain.

44. Perencanaan yang Matang

meintis usaha sendiri dari nol dengan modal kecilMerintis usaha sendiri dengan modal kecil bukan berarti asal-asalan. Anda butuh persiapan dan perencanaan yang matang dalam memulai usaha anda. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam sebuah usaha.

Perlu anda ketahui, hampir semua kegagalan pelaku bisnis terjadi akibat kurangnya persiapan dan perencanaan yang baik dalam mengelola bisnis mereka. Jika sudah demikian, keuntungan tidak bisa diraup, modalpun habis.

Bagaimana cara melakukan perencanaan yang matang? Pak Kusnendi,Drs. M.S. mengungkapkan bahwa perencanaan usaha mencakup penentuan visi, misi, strategi bisnis, tujuan, kebijakan, prosedur dan aturan serta anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha atau bisnis tertentu. (dikutip dari sulitnih.com)

Pada intinya, perencanaan usaha diperlukan agar usaha yang anda jalankan mendapatkan hasil sesuai dengan yang anda harapkan.

45. Bekerja Keras dan Cerdas

Membangun bisnis yang sukses bukanlah sebuah pekerjaan mudah dan bisa dicapai dengan cepat. Anda perlu berkomitmen dan berdedikasi tinggi untuk mencapai kesuksesan.

Namun apapun bisnisnya, selalu bekerja keras dan cerdas tanpa kenal kata MENYERAH, barulah Anda bisa menjadi pengusaha sukses juga!

46. Pengelolaan Keuangan yang Baik

Pernahkah anda melihat seorang pedagang warung bakso yang memiliki beberapa cabang di satu kota? Jika ya, mungkin anda berfikir bahwa orang tersebut memiliki modal yang besar. Perkiraan anda mungkin benar namun bisa saja salah.

Mengapa? Seseorang yang telah membuka cabang karena usahanya telah memiliki prospek cerah. Mereka memiliki manajemen yang baik serta mampu menjaring banyak konsumen.

Bagaimana caranya? Cukup sederhana. Meskipun modal anda kecil, merintis usaha sendiri dari nol perlu pemahaman pengelolaan keuangan yang baik. Anda harus bisa memisahkan uang untuk bisnis dan uang pribadi. Sehingga anda bisa fokus dalam mengembangkan bisnis anda.

Sebagai contoh, anda membuka warung bakso dengan modal Rp 20 juta. Saat usaha anda sudah berjalan, segera tentukan target. Usahakan anda bisa mendapat keuntungan Rp 3 – 5 juta per bulan setelah dipotong biaya operasional, gaji karyawan dan pengeluaran lainnya. Jika anda konsisten, maka dalam waktu 2-3 tahun kedepan, anda bisa membuka cabang baru untuk usaha warung bakso anda.

Oleh sebab itu, kuncinya adalah pengelolaan keuangan baik. Meskipun modal anda besar, jika dikelola dengan buruk. Bukan keuntungan yang anda dapatkan. Bisa saja malah anda kehabisan modal.

Beda halnya jika anda pintar dalam mengelola keuangan, walaupun dengan modal kecil, dalam beberapa tahun kedepan anda bisa modal anda bisa bertambah berkali-kali lipat.

Selain itu, meskipun bisnis anda telah lancar, jangan anda lantas berfoya-foya dengan membeli barang-barang yang sekiranya belum terlalu anda membutuhkan. Lebih baik, fokus dalam memutarkan uang anda untuk memperbesar usaha agar memiliki omzet yang besar.

47. Mempersiapkan Masa Depan

Jika Anda sudah puas dengan kehidupan Anda sekarang, mulailah mempersiapkan masa depan, baik dari segi kehidupan dan bisnis.

Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda sudah bahagia? Apakah Anda sudah mencapai tujuan? Apa yang ingin Anda capai berikutnya?

Jika Anda belum puas atau bahagia, atau bahkan jika bisnis Anda tidak berkembang seperti yang diharapkan, jangan putus asa begitu saja. Anda bisa berpindah bidang atau industri.
 
48. Promosikan Produk dengan Baik

Satu hal yang perlu anda ketahui, Sebagus apapun produk yang anda sajikan, tak lantas membuat banyak konsumen berdatangan untuk membeli produk anda. Maka dari itu, lakukan promosi untuk memperkenalkan produk anda.

Promosi bisa anda lakukan dari mulut kemulut, menyebar brosur atau memasang iklan di koran lokal. Apalagi sekarang ini, para pebisnis semakin terbantu dengan hadirnya media sosial seperti Facebook, Twitter, Instragram, Whatsapp dan lain sebagainya.

Anda bisa manfaatkan media sosial yang ada untuk mempromosikan usaha anda. Disamping itu, banyak cara untuk semakin menarik minat pengunjung seperti memberi diskon, sediakan kupon atau vocher dan system beli 1 gratis 1 yang sering diterapkan beberapa toko besar.

Dalam mengembangkan usaha dari nol, memang dibutuhkan strategi pemasaran yang baik agar anda bisa bersaing dengan banyak pengusaha yang menawarkan produk sejenis dengan usaha anda.

49. Membangun Jaringan (Networking)

Networking dapat diartikan membangun jaringan pertemanan dengan orang lain agar saling menguntungkan. Oleh karenanya, Networking memiliki peran penting dalam kelangsungan usaha anda. Sebaiknya berusahalah untuk memabangun jaringan dengan pengusaha lain yang sejenis dengan usaha yang akan anda rintis.

Membangun jaringan dengan sesama rekan tidaklah membuat saingan anda bertambah. Justru mereka dapat membantu anda dalam meningkatkan promosi. Selain itu, anda bisa berbagi pengalaman bersama mereka. Jangan takut apalagi malu untuk bertanya seputar usaha anda. Belajar pada mereka yang sudah berpengalaman tentu dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang bisnis yang akan anda jalani.

50. Action

Hal terpenting dari membangun bisnis adalah “memulai”. Memang tidak gampang, tapi langkah pertama sangat diperlukan. Sukses bukan jatuh dari langit, ia tidak datang sendiri. Sukses didapat lewat perjalanan dan usaha tak kenal lelah. Jadi mulai pijakkan langkah pertama Anda menuju kesuksesan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "50 Rahasia Orang-orang Sukses Bangun Bisnis dari Nol sampai Jadi Pengusaha Sukses"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel